Current Issue
Dunia audio-visual dalam media konvergensi telah menciptakan dunia media yang lebih dinamis, interaktif, dan terintegrasi. Hal ini kemudian mengubah cara kita menciptakan, mendistribusikan, dan mengonsumsi konten. Teknologi konvergensi telah memberikan peluang baru bagi pembuatan konten dan industri media untuk terus berkembang, berinovasi, dan memenuhi kebutuhan audiens yang semakin beragam.
Pada edisi kali ini, jurnal Jelajah Sinema memuat tulisan para dosen tetap FFTV-IKJ yang telah melakukan serangkaian kegiatan untuk membagikan ilmunya kepada khalayak yang luas. Semisal, Indrayanto dan kawan-kawan melakukan workshop kepada pelaku UMKM yang berada di wilayah Jakarta. Seiring dengan maraknya media sosial yang tak terpisah dengan kehidupan, para UMKM seharusnya para pelaku UMKM dapat menyebarluaskan jenama usahanya yang dapat dilakukan dengan membuat video content marketing. Video konten di sini bukan sekadar membuat video jualan saja, tetapi para pelaku UMKM juga harus mengerti tentang storytelling yang juga diimbangi dengan teknik antara hard sell dan soft sell. Dengan begitu, video konten yang mereka buat dapat menjadi sarana untuk usaha di mana saja dan kapan saja serta dapat menjaring target pasar sesuai sasaran.
Sementara itu, Amran Malik Hakim melakukan penelitian untuk mengukur efektivitas pelatihan sinematografi dalam meningkatkan keterampilan peserta, mulai dari dewasa muda dari industri kreatif di tiga aspek utama: fotografi, storytelling, dan audio dengan menerapkan metodologi pengajaran andragogi. Temuannya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman teknis dan keterampilan praktis peserta di ketiga aspek sinematografi, yang didukung oleh pendekatan andragogi yang menitikberatkan pada pembelajaran berbasis pengalaman, relevansi praktik, dan keterlibatan aktif peserta dalam proses belajar.
Di sisi lain, Yogi Tri Kuncoro membedah aspek perkembangan teknologi yang berbasis Artificial Intelligence untuk memberikan penjelasan bagaimana cara memproduksi konten video kreatif dari development, produksi, hingga pengolahannya kepada para peserta yang hadir dalam Workshop Sinematografi yang dihadiri oleh ASN (Aparatur Sipil Negara) hingga tim kreatif humas dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Di lain hal, Dedih Nur Fajar Paksi Bersama Erlan dan Supriyanta berkunjung ke Desa Adat Batur, Kintamani, Bali. Kunjungan tersebut berusaha menemukan bagaimana pengalaman sosial, peristiwa budaya, upacara adat dan kegiatan sosial suatu daerah yang merupakan bagian jati diri bangsa dibenturkan dengan perkembangan pesat dari sebuah teknologi. Oleh karena itu, kunjungan ini menyelidiki bagaimana masyarakat Desa Batur, Kintamani, Bali mengelolah sebuah informasi pada platform media digital lalu dibagikan melalui platform media sosial.
Terakhir, Arda Muhlisiun mengkaji kendala dan solusi dalam pembuatan film pendek tanpa dialog oleh siswa SMA dalam kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024. Tantangan utama yang dihadapi meliputi pemahaman yang kurang tentang teknik visual storytelling, keterbatasan keterampilan teknis, dan kreativitas dalam penggunaan unsur suara. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi untuk memahami pengalaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan terstruktur dalam pengajaran teori visual storytelling, peningkatan keterampilan teknis, dan dorongan kolaborasi dalam tim sangat penting. Dengan demikian, siswa dapat menghasilkan film tanpa dialog yang menarik secara visual dan bermakna.
Artikel-artikel yang disajikan dalam jurnal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran berbagai kegiatan pengabdian kepada masyakarat yang telah dilaksanakan. Semoga tulisan-tulisan tersebut memotivasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu wujud tridarma perguruan tinggi, yaitu berkontribusi dalam menambah pengetahuan, wawasan dan ketrampilan masyarakat luas. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu hingga terbitnya jurnal ini.
Selamat membaca.
Dr. RB. Armantono, M.Sn.
Ketua Redaksi
Jelajah Sinema: Jurnal Pengabdian Masyarakat